Obstruksi Usus Diduga Penyebab Wafatnya Ayah Jerome Polin, Ini Penyebab dan Gejalanya

Obstruksi Usus Diduga Penyebab Wafatnya Ayah Jerome Polin, Ini Penyebab dan Gejalanya

badukicenter.com – Kabar duka datang dari keluarga YouTuber sekaligus influencer terkenal, Jerome Polin. Ayahnya dikabarkan meninggal dunia dan obstruksi usus diduga menjadi penyebab utamanya. Kondisi ini bukanlah penyakit yang bisa dianggap sepele karena dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.

Obstruksi usus terjadi ketika aliran makanan atau cairan di dalam usus terhambat. Gangguan ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, dan membutuhkan penanganan medis segera.


Apa Itu Obstruksi Usus?

Obstruksi usus adalah kondisi ketika terjadi penyumbatan pada saluran pencernaan, terutama di bagian usus halus atau usus besar. Penyumbatan ini membuat makanan, cairan, dan gas tidak bisa bergerak secara normal melalui sistem pencernaan.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti:

  • Perlekatan usus (adhesi) akibat operasi sebelumnya.
  • Tumor atau kanker usus.
  • Hernia, yaitu usus yang menonjol keluar dari dinding perut.
  • Peradangan akibat penyakit seperti Crohn atau divertikulitis.
  • Benda asing atau feses yang keras (koprostasis).

Gejala Obstruksi Usus yang Perlu Dikenali

Gejala obstruksi usus bisa muncul secara tiba-tiba atau bertahap, tergantung tingkat keparahannya. Berikut beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai:

  • Nyeri perut hebat yang muncul secara terus-menerus.
  • Perut kembung dan terasa penuh.
  • Mual dan muntah berulang.
  • Tidak bisa buang gas atau buang air besar.
  • Perut terasa keras saat disentuh.

Gejala ini bisa menyerupai gangguan pencernaan biasa. Namun, jika berlangsung lama dan disertai nyeri yang parah, segera periksakan diri ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut.


Komplikasi Akibat Obstruksi Usus

Jika tidak segera diobati, obstruksi usus dapat menyebabkan komplikasi serius. Tekanan dalam usus dapat meningkat dan memutus aliran darah ke dinding usus. Kondisi ini berisiko menyebabkan kematian jaringan usus (nekrosis) dan bahkan perforasi usus, yaitu robeknya dinding usus yang dapat berakibat fatal.

Selain itu, infeksi berat atau sepsis juga dapat terjadi jika isi usus bocor ke rongga perut. Inilah alasan mengapa penanganan medis cepat sangat penting.


Cara Penanganan dan Pengobatan

Penanganan obstruksi usus tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Biasanya dokter akan melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Pemberian cairan infus untuk mencegah dehidrasi.
  2. Pemasangan selang nasogastrik untuk mengeluarkan gas dan cairan dari perut.
  3. Pembedahan (operasi) jika penyumbatan tidak bisa diatasi dengan cara konservatif.

Jika penyebabnya adalah tumor atau jaringan parut, dokter mungkin akan melakukan operasi pengangkatan bagian usus yang terhambat.


Cara Mencegah Obstruksi Usus

Beberapa langkah sederhana dapat membantu mencegah risiko obstruksi usus, antara lain:

  • Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
  • Minum air putih yang cukup setiap hari.
  • Rutin berolahraga untuk menjaga pergerakan usus tetap aktif.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika memiliki riwayat operasi perut atau penyakit usus.

Kesimpulan

Kasus obstruksi usus yang diduga menyebabkan wafatnya ayah Jerome Polin menjadi pengingat penting akan bahaya gangguan pencernaan ini. Meski sering kali dianggap sepele, obstruksi usus bisa berakibat fatal jika diabaikan.

Mengenali gejala awal obstruksi usus dan segera mencari pertolongan medis merupakan langkah penting untuk mencegah komplikasi serius. Jaga pola makan dan gaya hidup sehat agar sistem pencernaan tetap berfungsi dengan baik.

📌 Baca Juga : Wakatobi: Surga Tersembunyi di Laut Indonesia